Langsung ke konten utama

Permainan Sederhana Untuk Anda dan Buah Hati (bag 2)



USIA 18 – 24 BULAN
Kini ia jauh lebih pandai berbicara dan memiliki kemampuan untuk memahami banyak perkataan Anda. Kebanyakan anak pada usia ini dapat mengucapkan 30 hingga 50 kata dan sudah bisa merangkai dua suku kata. Si kecil juga sudah menguasai kemampuan motorik baru seperti menyusun balok, melempar dan menangkap bola dengan sempurna, serta berlari dan melompat. Kini saat yang tepat untuk menciptakan permainan yang lebih kreatif bersamanya.
Senang, Sedih dan Marah


Meskipun anak mulai merasakan emosi sejak ia dilahirkan, namun pemahaman akan berbagai jenis ekspresi baru mulai dikembangkan pada usia ini. Dengan bantuan boneka tangan, anak bisa mengembangkan kemampuan kognitif, memahami berbagai ekpresi berdasarkan emosi dan mengembangkan kemampuan berbahasa.
Yang perlu disiapkan:
  • Pada satu lembar kertas, gambar berbagai ekspresi wajah mulai dari senang, sedih, marah, takut, dll.
  • Gunting dan rekatkan tiap ekspresi wajah pada gelas kertas warna warni yang muat untuk dimasuki tangan Anda.
  • Pangku si kecil dan berceritalah dengan bantuan boneka tangan tersebut.
  • Saat tokoh utama sedang sedih, keluarkan boneka berwajah sedih, begitu pula saat sedang gembira atau marah.
Sama atau Berbeda?
Pada masa ini, kemampuan kognitif anak berkembang dengan pesat. Ia sudah dapat mengelompokkan berbagai benda berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Ini permainan yang bisa membantu meningkatkan kemampuannya:
  • Sediakan berbagai mainan yang dimiliki si kecil seperti boneka, permainan bongkar pasang, bola, alat tulis, dll
  • Bagi mainan tersebut dalam tiga kelompok. Tiap kelompok harus memiliki dua mainan yang sejenis dan satu yang berbeda. (misalnya satu boneka kelinci, satu boneka teddy, dan satu alat tulis dalam satu kelompok).
  • Taruh mainan tersebut di atas meja dan minta si kecil untuk memilih mainan apa yang tidak sejenis dengan kedua mainan lain. Beri waktu padanya untuk berfikir. Jika ia terlihat mengalami kesulitan, Bantu ia dengan memberi petunjuk seperti, “Yang dua jenis bisa dipeluk dan di ajak tidur, yang satu lagi tidak.”
  • Jika ia berhasil, lanjutkan dengan kelompok mainan yang lain. Beri penghargaan berupa pelukan atau kata-kata pembangkit semangat saat ia berhasil.
USIA 24 – 36 BULAN
Saat anak memasuki usia 36 bulan. Ia sudah menguasai hingga 900 kata dan bisa berkomunikasi dengan tiga hingga lima kalimat. Pada tahap ini, rasa ingin tahunya sangat besar. Dukungan dan kasih sayang Anda akan sangat membantunya tumbuh menjadi anak yang bahagia dan penuh percaya diri.
Berburu Harta Karun
Sebenarnya, ini adalah bentuk yang lebih kompleks dari permainan petak umpet. Hanya saja, yang bersembunyi bukan orang tapi barang yang sangat menarik untuk ditemukan si kecil.
  • Pilih satu jenis mainan yang paling disukai si kecil, atau hadiah kejutan yang Anda tahu ia sukai.
  • Sembunyikan barang tersebut pada lokasi yang sebenarnya umum dan mudah di jangkau. Tapi samarkan sedikit keberadaannya agar tidak terlalu mudah ditemukan. Misalnya meletakkan satu set crayon yang baru Anda beli di atas sofa, tapi sembunyikan dibalik beberapa bantal.
  • Bawa si kecil ke ruangan dan beri tahu bahwa Anda sudah menyembunyikan satu hadiah spesial untuknya. Saat ia mencari, beri petunjuk seperti, “Ayo, kamu semakin dekat dengan hadiah itu.”
Tip:
Jangan menyembunyikan mainan pada tempat-tempat yang sulit dijangkau anak dan pastikan ruangan sudah aman dari berbagai benda yang bisa melukainya.
Apa Yang Kau Lihat?
Saat sedang berjalan-jalan di luar ruangan atau berkendara di dalam mobil, stimulasi kemampuan visualnya dengan bertanya padanya: Apa yang kau lihat? Permainan ini bisa mengusir kebosanan saat sedang berkendara jauh dan membantunya mengembangkan kemampuan untuk mengamati alam sekitar.
  • Tanyakan padanya: Apa yang kau lihat?
  • Jika anak menjawab, “Bunga!” lanjutkan dengan menanyakan hal-hal seperti warna bunga tersebut, bagaimana bentuknya, seperti apa daun yang tumbuh di tangkainya, dll
(PT. Nestlé Indonesia bekerja sama dengan Parents Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH MATA LALAT VS MATA LEBAH

Anda tentu sangat mengenal hewan LALAT dan LEBAH. Lalat senang berada di tempat kotor dan berbau busuk. Tidak ada lalat yang senang di tempat yang bersih dan wangi. Hingga apabila ada taman bunga yang luas, namun ada SATU bunga yang busuk, lalat akan mencari satu bunga yang busuk itu. Ya! di manapun lalat hanya akan mencari yang busuk! Sedangkan lebah senang berada di antara bunga-bunga yang indah dan harum mewangi. Tidak ada lebah yang senang di tempat yang kotor dan berbau busuk. Hingga apabila ada tumpukan sampah, namun ada satu tangkai bunga yang wangi disana, lebah akan mencari SATU tangkai bunga harum tersebut. Di mana pun lebah akan tetap mencari bunga yang wangi! Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah tersebut? Lihatlah ketetapan Allah pada mata lalat dan mata lebah. Mata lalat selalu melihat keburukan meski di sekelilingnya terdapat banyak kebaikan. Mata lebah selalu melihat kebaikan meski di sekelilingnya terdapat banyak keburukan. Dengan mata lalat kita akan selalu...

Cara Mengajar di Depan Kelas

Bisa jadi, hanya gara-gara gaya berbicara dosen yang tidak mengesankan mahasiswa, prestasi mahasiswa tidak terangkat. Bahkan, mahasiswa tersebut tidak ada kemajuan dan tidak mengerti apa-apa meskipun berkali-kali sebuah materi sudah diterangkan dosen. Menurut dosen, materi sudah diberikan bahkan dijelaskan dengan rinci. Menurut mahasiswa, materi susah dipahami. Hal itu terjadi karena ucapan dosen tidak runtut, tidak masuk akal, tidak sesuai dengan perkembangan mahasiswa, tidak bergaya, dan tidak sistematis. Ujung-ujungnya, mahasiswa menjadi jenuh, bosan, bermain sendiri, berbicara sendiri, dan tidak mendapatkan info apa-apa dari dosen. Cara jitu berbicara di depan kelas agar mahasiswa cepat paham, berkesan, dan membekas di memori mahasiswa dalam jangka panjang adalah :

Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim ) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV , yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia. Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks . Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim. Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahi...