Kamis, 06 Februari 2014

Cara Mengajar di Depan Kelas

Bisa jadi, hanya gara-gara gaya berbicara dosen yang tidak mengesankan mahasiswa, prestasi mahasiswa tidak terangkat. Bahkan, mahasiswa tersebut tidak ada kemajuan dan tidak mengerti apa-apa meskipun berkali-kali sebuah materi sudah diterangkan dosen. Menurut dosen, materi sudah diberikan bahkan dijelaskan dengan rinci. Menurut mahasiswa, materi susah dipahami.
Hal itu terjadi karena ucapan dosen tidak runtut, tidak masuk akal, tidak sesuai dengan perkembangan mahasiswa, tidak bergaya, dan tidak sistematis. Ujung-ujungnya, mahasiswa menjadi jenuh, bosan, bermain sendiri, berbicara sendiri, dan tidak mendapatkan info apa-apa dari dosen.
Cara jitu berbicara di depan kelas agar mahasiswa cepat paham, berkesan, dan membekas di memori mahasiswa dalam jangka panjang adalah :

  1. tentukan tujuan berbicara,
  2. lihatlah siapa yang akan mendengarkan atau siapa mahasiswanya,
  3. perhatikan waktu yang tersedia, 
  4. pahami tempat dan waktunya, 
  5. kemaslah materi yang akan disampaikan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang konkret ke abstrak, dari umum ke khusus, dan dari yang menarik ke yang tidak menarik, 
  6. aturlah intonasi suara sesuai dengan tekanan materi pembicaraan, dan 
  7. tambahkan bumbu humor atau permainan kecil sebagai penumbuh semangat. 

Untuk pemula, cara di atas perlu dicatat dengan perencanaan matang kemudian berlatih di depan kaca. Saat berkaca, ukurlah mimik dan gerakan tubuh dengan pas untuk kepentingan mengiyakan, menolak, gembira, meyakinkan, mengharap, memberi kode mata, dan seterusnya.
Langkah selanjutnya, dosen perlu menerapkan di kelas dengan penuh perhatian. Identifikasi reaksi mahasiswa saat anda berbicara. Cobalah bersuara lantang lalu lihat reaksi mahasiswa. Cobalah bersuara datar dan lihat juga reaksi mahasiswa. Teruslah mengulang-ulang dengan cara-cara yang berbeda-beda sampai mendapatkan ukuran yang pas untuk berbicara menurut diri sendiri.
Jangan lupa, mintalah refleksi dari mahasiswa tentang kualitas bicara dosen untuk keperluan perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Bicara dosen merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Ingatlah bahwa berbicara merupakan keterampilan berbahasa. Karena sebuah keterampilan, berbicara efektif perlu pelatihan terus-menerus.

1 komentar: