Selasa, 24 Januari 2017

KISAH MATA LALAT VS MATA LEBAH


Anda tentu sangat mengenal hewan LALAT dan LEBAH. Lalat senang berada di tempat kotor dan berbau busuk. Tidak ada lalat yang senang di tempat yang bersih dan wangi. Hingga apabila ada taman bunga yang luas, namun ada SATU bunga yang busuk, lalat akan mencari satu bunga yang busuk itu. Ya! di manapun lalat hanya akan mencari yang busuk!

Sedangkan lebah senang berada di antara bunga-bunga yang indah dan harum mewangi. Tidak ada lebah yang senang di tempat yang kotor dan berbau busuk. Hingga apabila ada tumpukan sampah, namun ada satu tangkai bunga yang wangi disana, lebah akan mencari SATU tangkai bunga harum tersebut. Di mana pun lebah akan tetap mencari bunga yang wangi!

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah tersebut? Lihatlah ketetapan Allah pada mata lalat dan mata lebah. Mata lalat selalu melihat keburukan meski di sekelilingnya terdapat banyak kebaikan.
Mata lebah selalu melihat kebaikan meski di sekelilingnya terdapat banyak keburukan.
Dengan mata lalat kita akan selalu melihat kekurangan dan hati kita akan tertutup untuk melihat kebaikan atau sisi positif dari apapun kondisi yang ada di hadapan...
Dengan mata lalat kita tidak akan pernah terpuaskan, senantiasa mengeluh dan jauh dari rasa syukur... Sedangkan dengan mata lebah kita akan selalu melihat pada sisi positif yang bisa diambil dalam seburuk-buruknya kondisi...

Apa hasilnya? Lebah akan menghasilkan madu yang sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman dan penyakit.
Apa yang anda PIKIRKAN akan menghasilkan apa yang Anda LIHAT, dan apa yang Anda lihat akan menghasilkan apa yang anda PEROLEH.
Kehidupan bergantung pada hati dan pikiran. Kalau hati dan pikiran Anda selalu negatif, maka apa saja yang Anda lihat akan selalu menjadi negatif dan hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang terus menerus. Kalau hati dan pikiran selalu positif, maka apa saja yang anda lihat akan selalu menjadi positif dan hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang terus-menerus.

Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya. (HR Abu Hurairah)

sumber : fb.me/yendra165

Tidak ada komentar:

Posting Komentar