Langsung ke konten utama

Cara Mengajar di Depan Kelas

Bisa jadi, hanya gara-gara gaya berbicara dosen yang tidak mengesankan mahasiswa, prestasi mahasiswa tidak terangkat. Bahkan, mahasiswa tersebut tidak ada kemajuan dan tidak mengerti apa-apa meskipun berkali-kali sebuah materi sudah diterangkan dosen. Menurut dosen, materi sudah diberikan bahkan dijelaskan dengan rinci. Menurut mahasiswa, materi susah dipahami.
Hal itu terjadi karena ucapan dosen tidak runtut, tidak masuk akal, tidak sesuai dengan perkembangan mahasiswa, tidak bergaya, dan tidak sistematis. Ujung-ujungnya, mahasiswa menjadi jenuh, bosan, bermain sendiri, berbicara sendiri, dan tidak mendapatkan info apa-apa dari dosen.
Cara jitu berbicara di depan kelas agar mahasiswa cepat paham, berkesan, dan membekas di memori mahasiswa dalam jangka panjang adalah :

  1. tentukan tujuan berbicara,
  2. lihatlah siapa yang akan mendengarkan atau siapa mahasiswanya,
  3. perhatikan waktu yang tersedia, 
  4. pahami tempat dan waktunya, 
  5. kemaslah materi yang akan disampaikan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang konkret ke abstrak, dari umum ke khusus, dan dari yang menarik ke yang tidak menarik, 
  6. aturlah intonasi suara sesuai dengan tekanan materi pembicaraan, dan 
  7. tambahkan bumbu humor atau permainan kecil sebagai penumbuh semangat. 

Untuk pemula, cara di atas perlu dicatat dengan perencanaan matang kemudian berlatih di depan kaca. Saat berkaca, ukurlah mimik dan gerakan tubuh dengan pas untuk kepentingan mengiyakan, menolak, gembira, meyakinkan, mengharap, memberi kode mata, dan seterusnya.
Langkah selanjutnya, dosen perlu menerapkan di kelas dengan penuh perhatian. Identifikasi reaksi mahasiswa saat anda berbicara. Cobalah bersuara lantang lalu lihat reaksi mahasiswa. Cobalah bersuara datar dan lihat juga reaksi mahasiswa. Teruslah mengulang-ulang dengan cara-cara yang berbeda-beda sampai mendapatkan ukuran yang pas untuk berbicara menurut diri sendiri.
Jangan lupa, mintalah refleksi dari mahasiswa tentang kualitas bicara dosen untuk keperluan perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Bicara dosen merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Ingatlah bahwa berbicara merupakan keterampilan berbahasa. Karena sebuah keterampilan, berbicara efektif perlu pelatihan terus-menerus.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH MATA LALAT VS MATA LEBAH

Anda tentu sangat mengenal hewan LALAT dan LEBAH. Lalat senang berada di tempat kotor dan berbau busuk. Tidak ada lalat yang senang di tempat yang bersih dan wangi. Hingga apabila ada taman bunga yang luas, namun ada SATU bunga yang busuk, lalat akan mencari satu bunga yang busuk itu. Ya! di manapun lalat hanya akan mencari yang busuk! Sedangkan lebah senang berada di antara bunga-bunga yang indah dan harum mewangi. Tidak ada lebah yang senang di tempat yang kotor dan berbau busuk. Hingga apabila ada tumpukan sampah, namun ada satu tangkai bunga yang wangi disana, lebah akan mencari SATU tangkai bunga harum tersebut. Di mana pun lebah akan tetap mencari bunga yang wangi! Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah tersebut? Lihatlah ketetapan Allah pada mata lalat dan mata lebah. Mata lalat selalu melihat keburukan meski di sekelilingnya terdapat banyak kebaikan. Mata lebah selalu melihat kebaikan meski di sekelilingnya terdapat banyak keburukan. Dengan mata lalat kita akan selalu...

Tujuh Hal Pembuka dan Pelancar Rezeki

REZEKI dalam Islam merupakan hal yang ghaib,seperti jodoh dan kematian. Maka ada cara-cara untuk menjemput dan menggapainya. Di bawah ini adalah tujuh cara di antaranya membuka pintu rezeki secara islami, dan tidak melanggar aturan-aturan Allah. Tujuh hal tersebut adalah sebagai berikut : Bersyukur . Ini adalah kunci pertama dan utama membuka rezeki, karena Allah berjanji dalam Al-Qur’an akan menambahkan nikmat kepada hambanya yang pandai bersyukur. Bersyukur disini adalah bersyukur dari apa saja yang Allah berikan kepada kita, baik itu terlihat baik oleh kita maupun tidak. Karena bisa jadi, baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT. Oleh sebab itu maka kita harus selalu mensyukuri apapun yang Allah karuniakan kepada kita. Begitu banyaknya nikmat Allah yang kita tak pandai dalam mensyukurinya. Mulailah bersyukur untuk membuka pintu rezeki. Shalat dhuha . Shalat ini adalah shalat pembuka rizki, dilakukan pada siang hari, pada saat matahari sepenggalan naik. Jumlah raka’at...